ISRM 2025 : Dorong Transformasi Teknologi melalui Kolaborasi Global sebagai Kunci Tercapainya SDGs 2030.

UPN Veteran Jawa Timur tekankan pentingnya inovasi, teknologi dan kolaborasi global sebagai langkah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Menurut Rektor UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Akhmad Fauzi, Krisis global yang terjadi saat ini seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, transformasi digital, hingga energi berkelanjutan, tidak bisa diselesaikan secara sektoral, tetapi perlu adanya sinergi mulai dari pemerintah, industri, universitas, berbagai komunitas dan masyarakat lintas negara.

Selain itu, Prof Fauzi juga menyampaikan bahwa universitas bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga agen perubahan sosial dan inovasi global yang turut memberikan peran memberikan kontribusi dalam tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).

“hasil-hasil penelitian yang dilakukan para akademisi harus mampu memberikan solusi sehingga diterapkan secara praktis dan benar-benar berdampak bagi masyarakat, sehingga mampu berkontribusi terhadap capaian Sustainable Development Goals (SDGs)” ucapnya saat membuka Seminar Internasional ISRM ke 10 UPN Veteran Jawa Timur (20/9/2025).

Sementara itu, kepala LPPM UPN Veteran Jawa Timur, Prof. Rossyda Priyadarshini menjelaskan bahwa universitas harus mampu mengintegrasikan penelitian, inovasi, dan kolaborasi dengan berbagai sektor  sebagai solusi berkelanjutan pada masalah-masalah global yang terjadi saat ini.

“Kolaborasi riset transnasional harus terus didorong oleh perguruan tinggi, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bersama demi Pembangunan berkelanjutan dalam skala global” paparnya saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Internasional ISRM.

Dihadapan 309 peserta ISRM 2025 yang berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Jepang, Taiwan, Jepang, Prof Rossyida juga menyampaikan bahwa keberhasilan pencapaian SDGs di Indonesia sangat ditentukan oleh keberhasilan transformasi teknologi nasional. Dalam hal ini, perguruan tinggi dapat memegang peranan penting dalam mendorong transformasi teknologi nasional. Meskipun demikian, Prof Rossyda menegaskan bahwa transformasi teknologi juga harus diarahkan pada pembangunan yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.