Bahasa Indonesia Mendunia: UPN Jatim Kirim Wakil di Pelatihan Guru BIPA 11 Negara

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur kembali menunjukkan kontribusi aktifnya dalam penguatan bahasa Indonesia di kancah internasional. Salah satu dosen terbaik UPNVJT, Ilmatus Sa’diyah, S.Pd., M.Hum., yang saat ini bertugas sebagai pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Unit Pelaksana Akademik (UPA) Bahasa, terpilih mengikuti Pelatihan Peningkatan Kemahiran Berbahasa Indonesia untuk Guru BIPA yang diselenggarakan oleh SEAMEO QITEP in Language (SEAQIL). Kegiatan ini menghadirkan peserta dari 11 negara dan berlangsung pada 25–28 November 2025 di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan.

Pelatihan tingkat internasional ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi profesional para pengajar BIPA sekaligus memperkuat peran mereka dalam mendukung diplomasi bahasa Indonesia. SEAQIL sebagai lembaga di bawah naungan SEAMEO memiliki fokus pada peningkatan kualitas pendidikan bahasa di Asia Tenggara. Melalui program ini, SEAQIL mendorong terciptanya para pengajar BIPA yang memiliki pemahaman komprehensif tentang standar kemahiran bahasa Indonesia serta mampu mengimplementasikannya dalam praktik pembelajaran.

Salah satu fokus utama pelatihan adalah pemanfaatan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) sebagai instrumen standar internasional dalam mengukur kemampuan berbahasa Indonesia bagi penutur asing. Peserta mendapatkan pendalaman materi mengenai wawasan UKBI, teknik pengajaran berbasis kemahiran, serta strategi meningkatkan kompetensi peserta didik melalui pendekatan yang komunikatif dan adaptif. Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pada penguatan tiga keterampilan utama, yaitu membacamenyimak, dan merespons kaidah bahasa Indonesia sesuai dengan kebutuhan pembelajar dari berbagai latar budaya.

Kegiatan yang diikuti oleh 60 peserta dari berbagai negara ini menjadi wadah belajar, kolaborasi, dan pertukaran gagasan antarpendidik BIPA. Melalui forum ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pemutakhiran materi, tetapi juga kesempatan membangun jejaring profesional dengan sesama pengajar dari institusi internasional. Hal ini sejalan dengan visi UPN Veteran Jawa Timur untuk terus memperluas kerja sama akademik dan meningkatkan perannya dalam komunitas global.

Kehadiran Ilmatus Sa’diyah dalam pelatihan tersebut menjadi bentuk kontribusi nyata UPNVJT dalam mendukung pengembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubung dunia. Dalam konteks internasionalisasi, keberadaan tenaga pengajar BIPA yang kompeten sangat penting untuk memperkuat posisi bahasa Indonesia di dunia pendidikan global. Para pengajar BIPA diharapkan dapat menjadi duta bahasa yang menjembatani pembelajar asing dalam memahami budaya, nilai, dan identitas bangsa Indonesia.

Selain meningkatkan kapasitas individu, partisipasi ini juga mencerminkan komitmen UPN Veteran Jawa Timur dalam mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), antara lain SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas)SDGs 10 (Mengurangi Ketimpangan)SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), serta SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui keterlibatan aktif dalam forum internasional seperti ini, UPNVJT memperkuat perannya sebagai kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi terhadap jaringan global yang lebih inklusif dan kolaboratif.

Dengan terpilihnya Ilmatus Sa’diyah, UPN Veteran Jawa Timur berharap dapat terus mendorong hadirnya lebih banyak pengajar BIPA profesional yang mampu membawa bahasa Indonesia ke panggung dunia. Upaya ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam memperkuat reputasi UPNVJT sebagai kampus bela negara yang adaptif terhadap dinamika global dan berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat luas.