Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur secara resmi melepas Tim Kesehatan Tanggap Darurat Bencana Aceh dari Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur. Tim yang berjumlah 11 orang tersebut diberangkatkan untuk melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Darurat Bencana di wilayah terdampak di Aceh.
Program ini merupakan bagian dari skema pengabdian yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di bawah Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dalam sambutannya, Rektor UPN “Veteran” Jawa Timur, Prof. Fauzi, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kesiapsiagaan sivitas akademika Fakultas Kedokteran dalam menjalankan misi kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa keterlibatan langsung dosen dan tenaga medis dalam penanganan bencana merupakan bentuk konkret peran perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya pada situasi darurat.
“Pengabdian ini tidak hanya membawa misi kemanusiaan, tetapi juga mencerminkan komitmen UPN ‘Veteran’ Jawa Timur sebagai kampus bela negara yang hadir dan berkontribusi langsung bagi bangsa,” ujar Rektor.
Tim kesehatan yang diberangkatkan terdiri dari dosen dan tenaga medis Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur yang memiliki kompetensi di bidang kegawatdaruratan dan pelayanan kesehatan bencana. Selama bertugas di Aceh, tim akan memberikan pelayanan kesehatan, edukasi kesehatan masyarakat, serta dukungan promotif dan preventif bagi warga terdampak bencana.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam penguatan implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, program ini juga memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah dalam upaya penanganan bencana secara terpadu.
Melalui program pengabdian ini, UPN “Veteran” Jawa Timur berharap dapat berkontribusi nyata dalam pemulihan kesehatan masyarakat pascabencana sekaligus memperkuat peran institusi pendidikan tinggi dalam respons cepat dan terukur terhadap situasi darurat di Indonesia.