Inovasi Press Molding & Dehydrator Package Mahasiswa UPNVJT Tingkatkan Efisiensi dan Higienitas Produksi UMKM Terasi QonjaMadu

Lima mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) mengembangkan inovasi kombinasi alat pencetak terasi (Press Molding) dan alat pengering (Dehydrator) guna meningkatkan efisiensi, produktivitas, higienitas, serta profitabilitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Terasi QonjaMadu di Sidoarjo. 

Inovasi ini digagas oleh Sukma Puji Lestari (Manajemen, 2022) sebagai ketua tim, bersama Kholin Gio Farel (Manajemen, 2022), Arya Gading Dewantara (Teknik Mesin, 2022), Naimul Falah (Desain Komunikasi Visual, 2023), dan Roaina Husnika (Teknologi Pangan, 2023), dengan pendampingan dosen Dra. Endang Iryanti, M.M. Program ini merupakan bagian dari Pekan Kreativitas Mahasiswa skema Penerapan Iptek (PKM-PI) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendiktisaintek RI.

UMKM QonjaMadu memproduksi berbagai olahan berbahan dasar udang, dengan terasi sebagai salah satu produk unggulannya. Namun, proses produksi yang dijalankan masih bersifat tradisional. Tahapan produksi dimulai dari penjemuran bahan baku menggunakan sinar matahari di ruang terbuka yang berpotensi menurunkan tingkat higienitas, dilanjutkan dengan pencetakan terasi secara manual satu per satu, hingga tahap pengeringan dengan kapasitas terbatas. Seluruh rangkaian proses ini membutuhkan waktu hingga 78 jam yang menimbulkan kelelahan bagi pekerja, serta mengakibatkan rendahnya jumlah produksi yang berdampak pada tidak terpenuhinya permintaan pelanggan.

Oleh karena itu, tim PKM-PI UPNVJT menghadirkan inovasi berupa teknologi press molding dan dehydrator. Alat press molding berfungsi sebagai pencetak terasi yang mampu menghasilkan 55 terasi dalam satu kali cetakan. Sementara itu, dehydrator digunakan untuk menggantikan proses penjemuran bahan baku dan pengeringan terasi, dengan kapasitas produksi mencapai 33 kg dalam sekali proses. Kedua teknologi tersebut dibuat dengan bahan food grade, salah satunya Stainless steel 304. Penerapan teknologi ini mampu mempercepat waktu produksi menjadi hanya 21 jam, atau 57 jam lebih cepat dibandingkan metode tradisional sebelumnya. Dengan demikian, teknologi ini dapat menyelesaikan permasalahan produksi UMKM, meningkatkan efisiensi, serta menjamin kualitas produk.

Inovasi Press Molding dan Dehydrator yang dikembangkan mahasiswa UPNVJT melalui program PKM-PI 2025 menjadi bukti nyata bahwa penerapan teknologi tepat guna mampu meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya saing UMKM lokal. Kehadiran teknologi ini tidak hanya menjawab tantangan produksi UMKM QonjaMadu, tetapi juga mendorong kemandirian usaha, memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat, serta memberikan inspirasi bagi UMKM lain untuk berani berinovasi.